Kamis, 03 Mei 2012

International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia



Suci Yanthary Putri
11/312058/SP/24481
Review PSHAM B
International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia

International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia adalah suatu resolusi dalam bentuk pengadilan hukum yang dibentuk oleh PBB pada tahun 1990an untuk mengatasi pelanggaran berat terhadap Hukum Humaniter Internasional dan hak asasi manusia dalam konflik yang melanda negara pecahan Yugoslavia. Dengan berdirinya pengadilan ini, para korban dalam kejahatan genosida, perang dan kejahatan yang melanggar hak asasi manusia bisa menyuarakan penderitaan yang telah mereka alami atau saksikan, dan kemudian meminta peradilan bagi para tersangka kejahatan-kejahatan tersebut untuk segera diberikan hukuman atau penindaklanjutan yang lebih formal. Pengadilan pun telah memberikan otoritas untuk menghukum siapapun yang bertanggung jawab atas kejahatan-kejahatan yang dilakukan di dalam wilayah pecahan Yugoslavia ini. Kemudian, ICTY merupakan sebuah pengadilan hukum yang menjunjung asas transparansi peradilan, yang artinya semua data tentang pengadilan dan kasus yang diadili bisa diakses oleh masyarakat, baik melalui internet maupun surat kabar. 

Bertepatan dengan runtuhnya komunisme dan bangkitnya nasionalisme di Eropa Timur pada tahun 1980 sampai 1990-an, Yugoslavia mengalami masa krisis ekonomi dan politik yang intens. Pemerintah pusat mengalami pelemahan sementara nasionalisme negara terus berjalan dengan cepat. Perpecahan negara-negara bagian mulai terjadi dan ada partai politik yang di satu sisi menganjurkan adanya kemerdekaan langsung menjadi republik dan ada di sisi lain yang mendesak kemerdekaan kekuatan yang lebih besar bagi republik tertentu dalam federasi. Pada tahun 1991 Slovenia dan Kroasia melepaskan diri dengan alasan menyalahkan Serbia yang mereka anggap terlalu mendominasi pemerintahan, keuangan dan militer di Yugoslavia. Di sisi lain, Serbia justru menuduh kedua negara tersebut menganut paham separatisme. 

Dalam kasus penangkapan Milan Babic yang di jatuhkan hukuman selama 13 tahun penjara -pada tahun 2004 sejak didakwanya pada tahun 2003,- Babic melakukan pelanggaran kejahatan dalam kemanusiaan yaitu penganiayaan atas dasar politik, ras dan agama.1  Babic yang merupakan anggota Liga Komunis Kroasia. Milan Babic sadar dan sengaja berpartisipasi dalam kampanye anti Serbia dan menyadari bahwa kejahatan seperti peganiayaan, pembunuhan warga sipil dan penghancuran properti sedang berlangsung di Kroasia. Dalam pengadilan, Milan Babic menyampaikan pernyataannya :
“I come before this Tribunal with a deep sense of shame and remorse. I have allowed myself to take part in the worst kind of persecution of people simply because they were Croats and not Serbs. Innocent people were persecuted; innocent people were evicted forcibly from their houses; and innocent people were killed. Even after I leared what had happened, I kept silent. Even worse, I continued in my office, and I became personally responsible for the inhumane treatment of innocent people”2

Setelah sekian tahun menjalani masa peradilan, dan mengajukan banding pada tahun 2004, pada akhirnya pengadilan memutuskan pidana terhadap Babic yaitu 13 tahun masa penjara. Namun pada saat Babic masih menjalani masa tahanannya, ia ditemukan meninggal di kamar tahanannya.3  Kesimpulannya, ICTY menemukan bahwa Milan Babic adalah seorang pemimpin politik regional yang berusaha untuk mempromosikan apa yang dianggapnya sebagai kepentingan rakyatnya dengan mengorbankan warga non Serbia melalui pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional. Tidak hanya gagal untuk melawan ketidakadilan, tetapi juga berpartisipasi dalam sebuah tindak criminal bersama. Pengadilan ICTY menyimpulkan bahwa dengan mengakui kesalahannya tentang konflik bersenjata di Kroasia menunjukan beberapa keberanian, namun ICTY tetap berhasil melaksanakan tugasnya dalam mengadili Babic dengan tetap memberikan hukuman penjara.


1 United Nations, “Milan Babic Indicted by the ICTY for Crimes against Humanity and War Crimes” , icty.org(online),  < http://www.icty.org/sid/8161 > , diakses 26 April2012
2 United Nations, icty.org(online), <http://www.icty.org/x/cases/babic/cis/en/cis_babic_en.pdf> , diakses 26 April 2012
3 United Nations, “Milan Babic Found Dead in Detention Unit”, icty.org(online), <http://www.icty.org/sid/8801>, diakses 26 April 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar