Fitri Aryati/24666
Review Magna Carta
Magna Carta atau
Piagam Agung adalah sebuah piagam terkenal yang merupakan titik penting dalam
perjuangan menegakkan Hak Asasi Manusia. Magna Carta menjadi sebuah sejarah
penting karena piagam mampu menghilangkan kesewenang-wenangan raja John yang
saat itu berkuasa di Inggris. Piagam ini pada intinya mengatur agar raja dan
kaum bangsawan agar tidak menggunakan kekuasaan yang dimilikinyan dengan
sewenang-wenang. Saat itu masyarakat Inggris memang diperintah oleh Raja John
yang dengan semena-mena memerintahkan kenaikan pajak pada tuan tanah untuk
menutupi kerugian perang yang dideritanya[1].
Pemilik tanah tentu saja merasa keberatan dengan
kebijakan baru tersebut, ditambah dengan perlakuan seenaknya para bangsawan
terhadap warga Inggris. Para bangsawan dan raja terutama seakan memiliki
kekebalan terhadap hukum yang ada, sehingga mereka dapat berbuat seenaknya
kepada warga biasa. Budaya patronialisme masih terasa pada pemerintahan Inggris
yang monarki, hal ini disebabkan oleh penguasa yang masih menganggap bahwa
warga masyarakat ialah bagian dari aset negara yang dapat ia perlakukan
sekehendak hatinya.
Pembuatan Magna Carta awalnya hanyalah untuk memberikan
kesetaraan perlakuan hukum pada raja, bangsawan, dan masyarakat bebas. Semua
warga memiliki hak dan kewajiban yang sama dalm hukum yang berlaku. Sehingga
tidak ada lagi perlakuan sewenang-wenang para bangsawan yang akan lolos dari
jeratan hukum.
Piagam ini mengingatkan kita akan pentingnya hak-hak
untuk mendapatkan perlakuan hukum yang setara dengan orang lain dan hak untuk
mendapatkan perlakuan yang adil oleh pemimpin negara. Bahwa sesungguhnya
kesadaran atas pentingnya hak asasi manusia untuk ditegakkan sudah mulai ada
sejak zaman dahulu. Hal yang diperjuangkan atau disebutkan di Magna Carta
mencakup banyak hal, seperti pengurangan pajak tanah, kebebasan gereja di
Inggris, dan yang paling penting pelarangan penahanan seseorang tanpa peradilan
yang jelas terlebih dahulu[2].
[1] The Source of Trouble (online). <http://www.awesomestories.com/history/magna-carta/the-source-of-trouble>, 8 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar