Review Piagam HAM: The Declaration
of Independence of the United States
Kemerdekaan
yang dicapai oleh rakyat Amerika Serikat dimulai oleh penentangan mereka terhadap
kesewenang-wenangan pemerintah Inggris yang mengakibatkan penderitaan para
negara koloni di awal abad 18. Pada akhir abad ke 17, peperangan besar antara
Inggris dan Perancis mengakibatkan Kerajaan Inggris mengalami kekosongan kas
walaupun mereka memnangkan peperangan karena biaya perang yang cukup besar.
Untuk segera mengembalikan keadaan kas, Inggris yang mendominasi negara koloni
di Amerika mulai menarik pajak dari negara-negara koloninya. Berbagai jenis
pajak dibuatkan undang-undang oleh Inggris untuk menarik pajak
sebanyak-banyaknya. Para penduduk di negara koloni merasa tertekan dan mulai
memberontak. Protes keras mereka yang paling terkenal yaitu “Boston Tea Party”.
John Locke
(1632-1704), menjadi figure yang mengilhami nilai-nilai perjuang para rakyat koloni dengan nilai-nilai alam yang
dirumuskannya yaitu life, liberty, and prosperity (hak hidup, hak kebebasan,
dan hak milik). Nilai alam tersebut dapat dilihat pula dalam paragraf pembukaan
Declaration of Independence yang berbunyi:
“We hold these truths to be self-evident, that all men are created equal, that they are endowed by their Creator with certain unalienable Rights, that among these are Life, Liberty and the pursuit of Happiness.”
Alinea tersebut menjelaskan bahwa
sebenarnya semua manusia diciptakan dengan derajat yang sama, diberkati oleh
Penciptanya dengan beberapa hak asasi yang tidak dapat
diganggu gugat, bahwa diantara hak-hak asasi itu ialah hak untuk hidup, hak
untuk merdeka, dan hak mencari kebahagiaan.
Deklarasi
kemerdekaan Amerika ini ditandatangani oleh 13 negara koloni yaitu New York,
New Hampshire, Massachusetts, Rhode Island, Connecticut, New Jersey,
Pennsylvania, Maryland, Virginia, North Carolina, Delaware, South Carolina, dan
Georgia.
Declaration of
Independence menjadi bentuk konkrit dari salah satu piagam HAM pada era awal revolusi
HAM. Revolusi HAM yang melahirkan Amerika Serikat ini juga menginspirasi
revolusi yang terjadi di Perancis pada tahun 1789 sehingga pesan kebebasan dan
persamaan hak setiap manusia menjadi pesan universal dan akhirnya mampu membawa
manusia di dunia untuk mulai menghargai hak-hak yang mendasar bagi manusia.
Mulida Mutiara N.A.
(11/317753/SP/24646)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar